Holiday in Japan, part 7

Hari ini merupakan hari terakhir kami di jepang. Karena berangkat agak sore, kami belanja dulu pagi nya. Yah lihat lihat mall lah. Pingin sekali belanja helm, soalnya kualitas nya bagus dan harga nya cukup bersaing lah. Tapi ndak bisa… Hix

Perjalanan dengan pesawat murah, dengan sengaja pihak penerbangan membuat tempat duduk kami terpencar. Katanya kalau mau pesan no seat harus bayar lagi. Rrrr..

Terbang ke manila, transit dan dilanjutkan ke singapore. Sampai hotel jam 2 pagi.. Teler … Keesokan paginya perjalanan dilanjutkan ke jakarta dan disambung ke yogyakarta dengan pesawat yang terlahir kembali, ..mandala dari terminal 3.

Selamat kembali ke dunia nyata…

PhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhoto

Holiday in Japan, part 6

Dua objek wisata hari ini ada 2, yakni shin sai bashi dan universal studio.

Berhenti di pinggir jalan kami harys menyusuri selokan besar. Sesampainya di tempat perbelanjaan, terlihat sangat ramai. Dengan semangat nya saya bersama teman-teman ingin sekali mencoba ramen. Tapi ketika ditanya oleh tour guide kami, mereka tidak berkenan untuk menjawab apa bahan kuah nya. Dan guide tour kami yakin pasti ada bahan yang mengandung babi nya. Akhirnya kami berhenti di sebuah restoran udon. Tapi udon kali ini cukup unik karena disajikan dalam kondisi dingin. Mie nya pun masih fresh. Lezat betul.

Makanan kedua yang ingin kami coba adalah daging kobe. Masuk ke salah satu toko awalnya, eh yang jual orang singapura… Mmm kurang mantep rasanya. Pindah ke warung sebelah mencoba wagyu dengan 6 slice tipis potongan daging dengan harga kurang lebih 1500an yen. Mmm.. Mantab memang rasanya. Apalagi dibakar sendiri. Lanjut ke makanan ketiga saya, tapi saya lupa namanya. Daging atau ikan yang dibuat seperti sate lalu digoreng dalam (deep fried). Dengan muka badak kami cuma pesan 2 tusuk. Mereka juga menyiapkan saos di mangkok besar. Untuk menggunakan saos ini dilarang pakai sumpit. Biar ndak terkontaminasi kali ya. Jadi makan kol sebagai menu cemilan pakai tangan ditutul tutul. Enak juga..

Di sini awalnya mau cari oleh oleh.. Tapi ternyata mahal juga..akhirnya kami mengakhiri perjalanan dengan mampir ke mcD dulu numpang pipis.. Hehe, susah cari toilet umum.

Lanjut ke universal studio. Waktu sudah cukup siang untuk memulai kesenangan. Tanpa berpikir panjang, wahana pertama yang wajib dicoba adalah hollywood dreamland -roller coaster-  dengan mengantri 40 menit rasanya cukup puas merasakan ketegangan nya. Jalur yang panjang, ditambah musik dan kaki yang tidak menapak membuat adrenalin makin terpacu. Wahana lain yang juga dicoba adalah jurrasic park, back to the feature dan sebuah wahana seperti roller coaster namun kita diputar putar di antariksa. Belum puas sebenarnya, tapi waktu sudah habis dan kami harus kembali ke hotel. Di malam terakhir ini, kami makan di tempat all you can eat dengan hanya cukup membayar 3.300 yen (dibayarin tour). Hampir semua menu jepang tersedia di sini. Dari daging, ramen, takoyaki, es krim dan lain2.

Setelah kenyang, tidur di hotel dekat bandara.. Zzzzz

PhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhoto

Holiday in Japan, part 5

Pagi ini lumayan santai karena jadwal nya hanya window shopping di ginza. dan ke asakusa temple. Sisanya diisi dengan perjalanan ke Nagoya selama kurang lebih 4 jam.

Di jalan ginza, pagi hari orang-orang sudah mulai mengantri untuk belanja untuk toko toko tertentu. Di sana ada jam seiko besar yang berbunyi, sehingga ketika jam 10 tepat, pelayan toko baru mempersilahkan pelanggan masuk. Ada toko kecil menjual bakiak jutaan rupiah juga sampai mengusir calon pembeli ketika ternyata toko nya belum buka.

Asakusa street, tempat belanja cemilan dan pernak pernik oleh oleh khas jepang. Boneka kayu karakter asli jepang bisa sangat mahal. Yang paling murah saya lihat 500 yen hanya sebuah 2 tikus sebesar kelingking. Dan bentuknya pun ndak detail melainkan kayak mouse komputer. Langsung menuju asakusa temple. Seperti biasa, basuh-basuh dulu dan kemudian masuk. Ndak terlalu banyak yang spesial. Ada tempat ramalan, pernak pernik keberuntungan. Sebelum berdoa, mereka melempar koin dulu.

Setelah sampai di hotel, dengan mas reksa dan beberapa teman mengitari beberapa blok nagoya.. Ke takasimaya sudah pada tutup mall nya, dan mall di bawah tanah juga sudah tutup. Putar-putar belanja cemilan dan mampir ke pachinko. Wah, ngerti sih ini tempat judi. Karena pernah lihat di sebuah movie jepang.. Saking penasarannya, tanpa berpikir panjang sampai ditinggal teman-teman, saya dan istri langsung mencoba main. Dengan 500 yen dapat 1 keranjang bola besi. Jujur ndak ngerti mainnya, cuma taruh bola, terus putar-putar untuk melempar bola nya. Eh tiba-tiba dapat lucky number. Langsung dapat poin banyak. Karena ndak ngerti dan bingung meski bola masih banyak, saya bilang selesai sama petugas nya. Ku pikir bisa langsung ditinggal pergi karena saya ndak menyelesaikan permainan. Eh tiba-tiba dianter ke depan untuk menukarkan poin jadi permen dan ada kartu -yang awalnya kupikir kartu keanggotaan-. Ternyata bukan, dianter keluar dan di sebelah gedungnya, ada tempat penukaran uang. Dapat 190 yen.. Benar-benar ndak nyangka. Berpikir seperti itu, pantas saja banyak orang kecanduan judi. Setelah coba search di internet, ternyata memang pachinko ini sudah mulai dikenal sejak tahun 1940an. Dan terus berkembang sampai sekarang. Karena judi itu sebenarnya dilarang, maka itu penukaran uang tidak dilakukan di dalam pachinko. Dan awalnya yang menguasai penukaran uang tersebut adalah yakuza. Dikatakan juga, bahwa program memang sengaja dibuat mudah untuk menang di awal agar orang tertarik untuk datang kembali. Meskipun pada akhirnya mereka akan lebih banyak kalah nya.

Anyway.. Mungkin istri saya, satu satunya wanita berjilbab yang masuk pachinko karena penasaran… Hahaa..

Akhirnya kami pulang sendiri karena sudah ditinggal teman-teman. Katanya mereka dapat toko ramen, tapi ndak nyobain juga karena masih kenyang makan kepiting. Oh ya, kepting di sini ada 2 macam, kedua nya tinggal di laut. Bentuknya yang satu mirip rajungan dan yang satu seperti biasa tapi berambut. Kepiting yang besar dan paling mahal bisa sampai berharga 26 ribu yen per kaki kepiting. Wow…

Oke sekian dulu cerita hari ini.. Dan pesan saya: Jangan berjudi pachinko.. Haram… Haha..

.PhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhoto

Holiday in Japan, part 4.

Terbangun pagi hari jam 5, ternyata jepang sudah terang benderang. Apa daya solat subuh seperti solat duha lagi. Lihat hp.. Malah saya sendiri lupa kalau ulang tahun.. Apalagi istri.. Keduluan sama annette dari JLN, mbak estin dan dari bank BNI. Ndak papa.. Cuma ulang tahun.

Pagi ini langsung menuju disney land di Tokyo. Memakan waktu kurang lebih 2 jam dengan bus. Setelah tiba di disney land, saya dan istri tidak mencoba wahana melainkan mencoba monorail trainnya terlebih dahulu. Biaya nya satu orang 250 yen. Beli pakai mesin, masukin uang dulu, tunyak tunyuk.

Unik nya cap di disney land tidak berwarna.. Jadi aa kalau dicap mungkin tidak akan rewel. Mau masuk lagi pakai cahaya khusus kayak meriksa uang asli. Setelah masuk bingung mau kemana dulu. Mencoba sebuah kapal yang tidak mengantri kami pikir sebuah wahana. Ternyata hanya sebuah alat penyebrangan. Capek deh.. Udah gitu sebenarnya ndk perlu nyeberang. Jadi naik kapal lagi nyebrang lagi.

Di sini juga ada fast track. Kalau di dufan bayar lagi. Tapi kalau di sini ndak perlu bayar lagi tapi seperti booking antri dahulu pada jam tertentu. Meskipun bukan hari libur tempat hiburan ini sangat ramai dikunjungi. Wahana favourit rata-rata musti menunggu antrian 70-100 menit. Tapi itu semua menurut saya ndak terlalu masalah karena kalau ngantri pakai ac.. Jadi nggak kepanasan dan keringetan kayak di dufan.

Tapi kalau boleh jujur, wahana di sini ndak terlalu Ekstrem.. Benar benar untuk keluarga. Jadi ndak terlalu exited. Untuk wahana  yang dianggap extrem saja anak anak cukup punya tinggi 102 cm. Yang menjadi andalan adalah atraksfi atraksi, show dan parade. Pingin ke disney sea.. Tapi istri ndak setuju. Kupikir karena hari ini ulang tahun saya bisa memutuskan.. Tapi ternyata tidak. Rrr…

Beberapa wahana yang sbempat kami coba hari ini adalah big thunder mountain, splash mountain, snow white’s adventures, pinocchio’s daring journey, haunted mansion, it’s a small world, gadget’s go coaster. Selain itu, seperti biasa, beli souvenir, beli popcorn dengan tempat kenang kenangannya dan beli cemilan. Mau beli hot dog dengan saus alpukat ternyata pork.. Mau beli pizza double sosis juga pork.. Ya udah deh.. Yang lain aja.

Masih pengen yang lain sudah ndak sempat, waktu sudah menunjukkan pukul 6.30. Waktu nya kembali, ternyata saya dan istri sudah yang paling terakhir. Teman-teman yang lain sudah duluan karena kedinginan katanya. Mungkin ndak banyak gerak kayak kami yang jalan terus mencari wahana..

Tour hari ini telah selesai.. Berikut hasil gambar-gambar dan video ilegal dari wahana.. Wkwk.. Karena dari awal sudah diperingatkan tidak boleh ambil gambar.

Rasa penasaran dengan dunia Tokyo belum selesai. Malam-malam berdua dengan istri jalan kaki mengitari kota. Ternyata ada juga gelandangan. Aneh nya dia mengumpulkam puntung rokok. Untuk apa ya? Sebenarnya pingin jalan naik kereta subway, tapi kebingungan karena menu membeli tiketnya ndak ada bahasa inggris. Berjalan jalan makan takoyaki original asli jepang.. Hahaha.. Lumayan, ternyata versi indonesia ndak terlalu berbeda.. Cuma harganya aja yang jauh beda. 6 biji harganya 450 yen. Berputar-putar dari gang ke gang melihat keramaian, kelihatannya banyak orang habis bekerja langsung mencari hiburan di sini. Kebanyakan karaoke, tempat makan, dan pijat. Sebagian besar orang berjalan kaki, jadi malah kalau dilihat yang bikin padat jalan hanya taxi. Setelah puas jalan-jalan, kami tersesat..hahaha.. Lihat peta sana dan sini..akhirnya ketemu juga. Sebagai tambahan dari sekian banyak toilet canggih di jepang, toilet di subway ini merupakan tempat terburuk.

PhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhoto

Holiday in Japan, part 3

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 6.00 dibangunkan oleh wake up call. Matahari sudah terbit terang tapi badan seperti masih jam 4 pagi. Solat dan mandi lalu sarapan.

Hari ini, kami harus berangkat tepat waktu karena akan menaiki kereta super cepat -sinkanshen-. Perjalanan begitu mulus dan tidak bising. Ketika ditanya kepada tour guide jepang, sinkanshen tidak berarti apapun. Hanya melambangkan sebuah garis panjang lurus. Perjalanan hanya sampai ke Hamamashi station ditempuh cukup singkat, hanya 15 menit. Tempat duduk bebas, tidak ada no seat nya.

Setelah sampai, kita naik bis kembali menuju mall gotenba. Dari parkiran mall kita bisa melihat gunung fuji dengan indah nya. Namun sayang pucuknya tertutup oleh kabut.  Mall berbentuk satu lantai dan sangat luas. Seperti Ciwalk. Berputar putar beli tas dan sepatu boots istri. Tapi yang membuat saya agak heran adalah, dengan mall sebesar ini dan di negara yang terkenal akan teknologi nya hanya ada 1 toko elektronik yakni nikon.

Setelah puas berputar putar di pusat perbelanjaan. Kami semua menuju gunung fuji tingkat 5. Pedagang souvenir disana cakap berbahasa indonesia. Indah betul pemandangannya dan udara pegunungan yang bersih sangat menyejukkan hati. Wkwkwk.. Ada yang unik di sini, yakni mereka membuat jalan bernyanyi. Ada jalan yang polisi tidur nya kalau dilewati bisa mengalunkan lagu fuji-san. Mereka tidak menyebut fujiyama. Fujiyama hanya digunakan oleh orang asing.

Dari pegunungan fuji dan foto bersama disana, kami berangkat menuju hotel. Hotel yang kami tinggali kali ini cukup unik. Karena ada fasilitas mandi air panas nya, makan dengan lesehan dan berpakaian yukata dan pastinya kamarnya juga unik karena tidur di futon. Bisa ada bad tambahan juga di lemari kayak doraemon. Karena pada malu, akhirnya saya dan istri mandi sendirian di pemandian air panas. Karena sendiri jadi ndak malu untuk mandi ala khas Jepang asli, alias telanjang..wkwkwk.. Panas betul yang kolam di dalam. Hanya kuat 15 menit. Sedangkan pemandian di luar cukup hangat. Tapi tidak saya coba..

Setelah mandi, duduk duduk dulu di kamar dengan menikmati udara malam jepang dan teh hijau panas nya. Wah sedap. Mencoba menonton tv tidak ada siaran berbahasa inggris, jadi bingung dan ngantuk dan tertidur lah..

Ok nyambung lagi di part 4..ke disney land

PhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhoto

Holiday in Japan, part 2

Setelah mendarat di Osaka, kita istirahat bentar 1 jam untuk makan pagi dan langsung menuju bis untuk wisata. Sangat melelahkan. Tour guide kami ada 2, Pak Reksa dan Nisi-san.

Objek pertama yang dikunjungi adalah Kiyomizu temple di Kyoto. Ramai sekali anak-anak sekolah yang sedang study tour. Sempat juga foto bersama mereka.

Sebenarnya perjalanan dilanjutkan ke tempat kimono, tapi karena ada rombongan yang tersesat akhirnya dirubah jadwal ke Heian Shrine dahulu sebentar. Mencoba bersih-bersih dengan air depan nya dan melihat ke dalam. Batu-batu putih yang digunakan di halaman utama nya ditujukan untuk menghindari kotornya kimono dari cipratan tanah ketika hujan.

Makan siang khas kyoto, disajikan ayam yang langsung direbus di depan masing2 dengan kertas yang cukup unik karena tidak terbakar. Lumayan lah makanannya.

Nishijin textile center merupakan tempat kita bisa melihat peragaan busana kimono. Kimono yang asli bisa sangat mahal. Dan pak raka bercerita bahwa di jogja juga pernah dicoba untuk membuat kimono. Karena saking perfeksionis nya, 1 kontainer bahan, hanya menghasilkan 1 kimono. Setelah melihat peragaan busana selama 15 menit, tidak ada tepuk tangan.. Benar2 beda. Dan kami pun membeli yukata untuk sekeluarga.

Setelah seharian jalan jalan, akhirnya kita menuju ke hotel di Toyihashi. Makan malam di restoran hotel, putar2 di sekitar hotel dan mandi.. Nonton tv yang tidak ada siaran luar negeri nya dan tertidur lelap karena kelelahan.

PhotoPhoto

PhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhotoPhoto

Holiday in Japan, part 1

Hari ini, perjalanan dari jogja tujuan jakarta dimulai dengan kereta api bima pukul 23.00 tujuan gambir. Dengan tiket seharga 405rb per orang direncanakan mendarat pukul 6.24 -agak delay sedikit, tapi tidak terlalu masalah karena ada hiburan tv-

Dari gambir cari hotel murah untuk sekedar mandi dan istirahat sebentar. Secara acak bersama taxi burung biru ke hotel pharmin. Ada kelas paling standar dengan harga 77ribu. Oke lah.. Dicoba.. Eh ternyata kamarnya memang sesuai dengan harganya. Pintu kamar mandi nya saja ndak ada. Wkwkwk

Dari hotel menuju bandara pakai damri 25rb rupiah per orang. Perjalanan memakan waktu 1 jam an sampai ke terminal 2D.


image

 

 

 

Konsep Kendali Mutu Kendali Biaya Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Program Jaminan Kesehatan Sosial

Kendali biaya dan mutu di rumah sakit (Yulita Hendrartini)

Mekanisme pengendalian Biaya:

  • Sistem pembayaran
  • Kontrak dan seleksi PPK
  • Gate Keeper
  • Utilization review

Trade off antara manajemen rumah sakit dan tenaga medis.

RSUD di DKI tidak ada yang mau kerjasama dengan permenkes 461/ 2011 (ASKES). JKS pakai tariff dengan pengendalian perda.

Pengendaliain biaya di rumah sakit:

  • Efisiensi
  • Sistem pembayaran
  • Standarisasi pelayanan
  • Pembinaan promosi dan penyuluhan kesehatan
  • Mengembangkan kesadaran akan biaya
  • Intervensi teknis – analisis Biaya à perhitungan unit cost
  • Hospital investment control – cost effectiveness analysis dan cost benefit analysis;
  • Penggunaan Sistem casemix

Pengendalian mutuà biaya

  • Utilization review (feedback) ; stakeholder; masyarakat, pemerintah, PPK, akademisi
  • Case management for large claim à manajemen kasus
    • Drug formulary
    • Discharge planning
  • Clinical pathway
  • Incentive for ambulatory surgery
  • Authorization for expensive drug/ CG scan/ MRI
  • Special procedure for expensive treatment
  • Penalty for non urgent emergency room use.

Kesimpulan :

  • Dalam rangka kendali biaya dan mutu di RS perlu adanya komunikasi antara staf medic dan non medic, khususnya keuangan untuk memberikan feed back kinerja klinisi.
  • Perubahan paradigm pelaynana kea rah budaya efisiensi dengan mutu pelayanan tetap baik, memerlukan upaya dan sosialisasi yang terus menerus.
  • Perlu ditinjau ulang formularium obat di RS untuk mendorong efisiensi.

 

Pengendalian menggunakan TI (Arif Setiawan)

  • Digunakan untuk melakukan verifikasi kepesrtaan untuk membatasi penyalahgunaan kartu jaminan
  • Digunakan untuk filtering pasien rujukan sehingga tidak membebani pembiayaan kesehatan
  • Melakukan validasi tagihan secara lebih cepat sehingga dapat melakukan reimburst ke faskes secara lebih baik dan transparan

Diskusi:

  • INA-CBG untuk siapa? Legalitas hukumnya ada dimana?

    Jawab:

    • INA-CBG saat ini di Jogja baru diterapkan di swasta. Ini cukup mengejutkan karena di lapangan, sebagian besar (ARSSI) menolak tariff swasta.
    • Kerjasama swasta dengan INA-CBG lebih untuk image sosial. Ada pendapat bahwa kalau rugi akan dirujuk atau hanya ditangani awal saja. Terutama jaringan Husada.
    • Mohon dicermati layanan di Yogyakarta.
    • Secara yuridis pembayaran INA-CBG hanya rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS dan rumah sakit swasta tidak diwajibkan. Pelayanan gawat darurat dengan fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS akan dibayar dengan FFS.

     

  • Diperlukan inovasi untuk memperluas cakupan layanan kesehatan masyrakat sebagai contoh PNS golongan 2 yang terkena penyakit katastrofik.
  • Penerapan system infromasi untuk layanan kesehatan
    • Perilaku system infromasi perlu hati-hati sesuai SDM yang ada di rumah sakit. Karnea pengalaman di RSA, dokter di RSA meskipun dokter spesialis baru, mereka menolak untuk entri. Bahkan sampai mereka meminta untuk waktu khusus dalam layanan yang menyebabkan antri semakin banyak.
    • Sedangkan untuk layanan keperawatan, malah apa-apa dimasukkan, tidak ada yagn mengendaliakan.
  • Bagiamana dengan keabsahan secara hokum dalam system informasi? Karena bukti pendukung masih menjadi kewajiban – permasalhaan dengan BPK-
  • Pelaynana INA-CBG juga harus mengembangkan system monitoring dan evlauais yang kuat untuk mencegah up coding.