Film yang sangat menarik untuk ditonton. Film dokumenter mengenai kritisi masyarakat Amerika terhadap kebijakan mengenai pembiayaan terutama Asuransi kesehatan yang bobrok. Film ini secara ekstream membandingkan pembiayaan kesehatan di Amerika dengan negara-negara lain seperti Kanada, Inggris, Prancis dan Kuba.
Di Amerika Serikat meskipun warganya sudah dilindungi oleh medicare, tetap saja mereka harus bekerja keras karena beberapa obat tidak ditanggung oleh pihak medicare. Hal ini yang disebut sebagai underinssured. Sedangkan yang sudah mengikuti asuransi komersial, tetap bisa bangkrut karena tingginya biaya deductible dan co-payment. Sampai-sampai orang lebih memilih menjahit lukanya sendiri karena tingginya biaya rumah sakit di Amerika Serikat.
Keburukan lain yang ditunjukkan di film ini adalah, banyak sekali list penyakit dari pihak asuransi untuk menolak claim anda. Bahkan, ketika awalnya sudah dilindungi (dibayar oleh pihak asuransi), namun ternyata setelah diteliti ada pre-existing condition, maka pihak asuransi mempunyai HITMAN yang bertugas untuk mengambil kembali uang yang telah diberikan kepada peserta. Masalah ini sebenarnya jadi lingkaran setan, karena pihak dokter yang bisa menolak klaim akan mendapatkan bonus dari pihak asuransi.
Ok, sekarang kita ke Inggris. Bagaimana keadaan disana? Semua orang berobat hampir gratis, obat yang dibeli hanya 9euro, tak perduli seberapa banyak obat yang anda beli, dan seberapa mahal obat paten yang anda beli. Di sisi lain, dokter juga diberikan gaji yang layak. Seorang dokter umum, bisa punya rumah dengan harga 1 juta dollar, mobil audi dan hidup nyaman. Sehingga mereka tidak perlu repot-repot untuk buka praktek swasta jika tidak ingin mempunyai TV 6 atau rumah lebih dari 1. Beginilah kehidupan NHS, tapi yang menjadi kelemahan tentu saja, fasilitas kesehatan akan sangat ramai, dan antrian begitu panjang. Kurang lebih merek a mengantri selama 20 menitan. Tapi saya rasa itu jauh lebih baik dari Indonesia yang harus berjam-jam mengantri, dan tetap harus bayar. Sehingga orang termiskin di Inggris mempunyai harapan hidup lebih baik dari orang terkaya di Amerika.
Katanya korban dan pahlawan 9/11 diberi penghargaan berupa jaminan terhadap kesehatan mereka, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Para teroris diberi fasilitas kesehatan yang supercanggih di penjara Guantanamo. Di Kuba pun orang Amerika sampai merasa terharu karena disana meskipun negara yang miskin, tapi orang membayar pajak untuk kesehatan. Semua serba sederhana, tapi sudah universal coverage. Bayangkan saja, orang di sana membayar obat asma hanya 5 cent, sedangkan di Amerika harganya bisa mencapai 120 dollar. Wow…
Beginilah kalau kita mempunyai ideologi demokrasi liberal namun belum dewasa. Karena demokrasi memihak yang mayoritas bukan yang benar. Onag yang sehat selalu lebih banyak dari orang yang sakit (20-30%), seingga usaha kita untuk mencapai universal coverage harus berasal dari lubuk yang paling dalam, kecuali ideologi kita berubah menjadi demokrais sosialis. Tapi takut-takut nanti dikira komunis lagi..