Pengalaman melahirkan di Leeds, Inggris

AoXoZ4slu_0PkCshha8oj-0wVLZOEj_hKb_uhAZvyWKL Aor5ZuT94pe71OrgKvefLoxfrzIajepCvzeRK-74o4g7 Au1d1pJACGpGu6bDzKmgmZg5FHlVfV73oaLMwCZwtSeT ArMtO3nqLNIS4t9rOMI4HXGQtg7yxVY28oaTnd3C4dzM

Oleh: Maudi Fria Andhini

Untuk memori Zhafran Asyraf Firdaus..semoga menjadi seorang yg berjaya semasa hidupnya dan mendapat kemuliaan di surgaNya

Setengah tahun berlalu sejak aku melahirkan Zhafran di Leeds, UK, dan kami masih di sini. Aku ingin berbagi pengalaman hamil dan melahirkan di salah satu negara maju di dunia ini. Aku, bersama suami dan kedua anakku, tiba di Leeds pertengahan September (tepatnya tanggal 16) 2014. Saat itu kami tahu aku sedang hamil, sudah tes sebelumnya, namun belum sempat periksa ke dokter obsgyn karena banyak yang musti diurus untuk meninggalkan Indonesia dan bersiap bertahun-tahun menetap di Inggris. Sebenarnya beberapa hari sebelum berangkat pernah mau periksa, sudah datang dan daftar ke klinik tapi karena ditunggu dokternya lama banget ngga dateng-dateng terus pulang dulu eh pas balik lagi malah dokternya dah pergi, dah selese periksa semua pasien. Payah dah, dan udah ngga ada waktu lagi. Akhirnya di Leeds kami mendaftarkan diri di sebuah klinik, ceritanya kan kami terjamin asuransi kesehatan gratis di sini, dan mendaftar untuk periksa kehamilan. Sistem layanan kesehatan dengan asuransi pemerintah di sini untuk pemeriksaan non emergency harus membuat janji, ndilalah jadwal bidannya di klinik itu baru ada yg kosong di bulan November, jadilah aku menunggu sebulan untuk diperiksa. Alhasil ketika si bidan heran dan bertanya kenapa baru saat itu periksa ya aku cuma mesem aja, lah aku kan ngikut aja kapan bisanya periksa. Selama kehamilan, calon ibu ditawari beberapa pemeriksaan darah yang tidak dilakukan di Indonesia, seperti pemeriksaan down syndrome janin. Tapi sayang, umur kehamilanku terlalu tua untuk dilakukan itu. Ada alternatif lain dengan amniocentesis, tapi aku tolak karena tidak mau ambil resiko untuk efek sampingnya. Bismillah, semoga janinku sehat walafiat mengingat aku juga tidak memiliki resiko melahirkan anak dengan down syndrome. Di sini aku tidak medapatkan suntik TT, melainkan vaksinasi influenza dan setelah umur kehamilan 28 minggu mendapatkan imunisasi pertusis dikarenakan insidensi di sini tinggi.

Baca lebih lanjut

Pengalaman Sunat di Leeds, Inggris

ApnFnuyRfO4ocUBSzHR9XP5_9kofE0K1_qgG9Cvay9b6

Akhir September 2015 saya menyunatkan anak saya (Zhafran) di Leeds setelah usianya genap 5 bulan. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman sunat anak saya di Inggris.

Sejak di awal kelahirannya, saya berusaha membaca brosur, dan website NHS terkait layanan sunat ini. Tapi dikatakan secara jelas bahwa mereka tidak melayani sunat atas tujuan keagamaan. Jadi akhirnya saya telusuri lagi, berapa biaya dan tempatnya. Akhirnya saya mendapatkan lokasi nya yaitu di Children’s Circumcision Service (http://www.circumcisionleeds.com/). Namun mereka hanya melayani weekend saja dengan biaya 130 pounds jika anak saya masih di bawah usia 3 bulan. Namun karena anak saya sudah 5 bulan, maka diberikan harga 140 pounds.

Sempat juga saya mencari informasi ke GP terlebih dahulu untuk mendapatkan rujukan. Siapa tau kalau di rumah sakit umum sunat nya bisa lebih murah. Tapi ternyata si dokter tidak bisa langsung mengambil keputusan dan rujukan, melainkan diminta menunggu 1 hari untuk dia mencari informasi dan menelpon saya. Mereka merujuk saya ke Ashton View (http://www.ashtonviewmedical.co.uk/circumcision-minor-surgery-clinics.html). Tapi saya lihat kok rating nya kurang bagus, dan mereka juga tidak melayani bayi di atas usia 12 minggu.

Okay, akhirnya setelah menelpon untuk buat janji dengan Children’s circumcission service, kami berangkat di hari H dengan taxi. Di tempat, kami langsung dilayani setelah pendaftaran, diberikan penjelasan, inform concern, dan Sunat. Nah ini dia, karean saking buru buru nya, kami tidak membawa apa apa seperti di Indonesia, seperti bawa sarung, baju ganti, dll. Ternyata sunat di sini menggunakan cara cincin. Jadi cincin dipasang di perbatasan yang hendak dipotong, lalu diikat kencang, dan sisa kulit dipotong, setiap terjadi perdarahan di couter. Jadi hampir tidak ada darah mengalir. Setelah itu langsung ditutup menggunakan pampers. Selesai.

Memang dalam sehari itu, anak saya rewel, karena mungkin kesakitan. tapi sehari setelahnya dia sudah santai. Petunjuk perawatannya pun sangat sederhana:

  1. Dimandikan setelah 2 hari
  2. Mandi direndam selama 15-20 menit setiap hari nya.
  3. Tidak usah diberikan antibiotik, salep, dll
  4. Tidak usah diberikan antinyeri jika tidak dibutuhkan
  5. Dan akan lepas dalam waktu 5-10 hari. jika tidak lepas sendiri silakan hubungi dokter.

Saya pikir ini cara surat yang efisien, jadi mereka memang mendorong untuk sejak lahir segera disunat. Karena menurut klnik tersebut, cara ring ini agak susah sembuh untuk anak yang sudah besar.

Semoga infromasi ini bermanfaat untuk orang tua yang merencanakan sunat anak nya di Leeds.